Jumat, 27 Oktober 2017

KALAH
SEJARAH ISLAM DUNIA











Makalah Ini Dibuat untuk Menyelesaikan Tugas Sejarah Islam Dunia

Mata Kuliah : Sejarah Islam Dunia
Dosen : A. Adibudin Al-Halim, M.Pd

Di susun oleh :
NURUL HIDAYAH (1623211011)

FAKULTAS TARBIYAH PRODI PAI A
INSTITUT AGAMA ISLAM IMAM AL GHAZALI
TAHUN AJARAN 2017/2018

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rosulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam yangberjudul Sejarah Peradaban Islam di China. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sejarah Peradaban Islam di China yang saya dapatkan dari berbagai sumber baik referensi buku ataupun internet. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar baik di penulisan yang akan datang.




Cilacap, 10 oktober 2017

Penyusun













DAFTAR ISI



























BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Cina adalah Negara yang menggunakan mandarin sebagai bahasa nasionalnya manganggap bahwa agama tidaklah terlalu penting. Karena mereka menganggap bahwa agama hanyalah sesuatu yang kuno dan agama hanya dipakai pada masyarakat yang tidak mampu menjalani hidup. Di Negara yang tidak mengenal Tuhan, islam hidup dan berkembang. Bahkan banyak sumbangan islam telah diwariskan, diantaranya system kalender, matematika, dan kedokteran. Cina merupakan Negara yang mempunyai penduduk terbesar didunia, sekalipun ia sering dilihat sebagai Negara komunis, ia juga dikenal negeri yang tak bertuhan. Oleh karena itu, Umat islam wajib berdakwah untuk meluruskan jalan yang telah menyimpang itu.Ada interaksi dan proses sejarah yang panjang antara masyarakat cina dan islam. melalui makalah ini kita akan melihat pasang surut sejarah islam di china.
 Rumusan Masalah
Bagaimana Sejarah Awal Mua Masuknya Islam di China?
Bagaimanakah Perkembangan Islam di China?
Tujuan
Agar pembaca dapat mengetahui kapan Islam masuk di China
Agar pembaca dapat mengetahui perkembangan Islam di China



BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Masuknya Islam di China
Agama Islam telah tersebar di China selama lebih 1300 tahun. Di China terdapat sebanyak 140 juta penduduk dari 10 suku bangsa yang beragama Islam termasuk etnik Huizu, Kazakh, Kirgiz, Tajik, Uzbek, Tatar dan yang lainnya. Agama Islam sudah tidak asing bagi penduduk di negara ini.Ia telah menjadi salah satu agama yang penting di China. Islam telah menjadi salah satu agama yang penting di China. Agama Islam dipercayai berkembangnya di China pada tahun 651 M pada masa Dinasti Tang. Dinasti Tang merupakan salah satu dinasti yang paling makmur dalam sejarah China. Pada zaman itu terdapat ibu negara Disnati Tang ke Negara Arab. Agama Islam masuk ke negeri China melalui jalur perdagangan darat dan laut, yang disebut "jalur sutra". Para pedagang yang berasal dari Arab selain untuk berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam. Oleh karena itu, mereka sering disebut nama Hui-hui. Agama Islam disebut dengan Hui-hui Chew atau Tsing Ching Chew, yang berarti agama yang suci.
Agama Islam pada zaman Dinasti Tang masih lemah, jumlah penganutnya kebanyakan adalah saudagar dari Arab yang tinggal di China. Mereka mayoritas lebih kaya daripada orang biasa. Pada zaman Wudai, China utara sering berperang dan China selatan lebih aman, banyak penganut agama Islam telah pindah ke China selatan. Pada zaman itu, agama Islam telah berkembang. Banyak orang China menganut agama Islam. Masjid pada zaman Dinasti Tang dan Wudai masih mempunyai corak seni Arab dan belum menerima pengaruh seni tradisional China. Kebanyakan masjid pada zaman itu terletak di pelabuhan atau bandar, pusat politik dan ekonomi. Masjid Huaizheng di Bandar Guangzhou yang dibina pada Dinasti Tang dianggap sebagai masjid yang tertua di China. Masjid tersebut masih mempunyai corak seni Arab.
Pada zaman Dinasti song, agama Islam dianggap lebih mulia oleh rakyat China. Agama Islam telah mulai berkembang di China dan kawasan kediaman penduduk beragama Islam lebih luas. Banyak orang asing yang beragama Islam tinggal di Bandar Guangzhou di Provinsi Guangdong dan Bandar Quanzhou di Provinsi Fujian secara berkumpulan.

Masjid pada zaman Dinasti Song yang masih ada sekarang sudah tidak banyak, yang paling terkenal ialah masjid “Qing Jung Si” di Bandar Quanzhou.
Zaman Dinasti Yuan merupakan zaman yang paling penting bagi perkembangan agama Islam di China. Agama Islam di China berkembang paling pesat dan makmur pada zaman itu. Islam mempunyai kedudukan yang penting diarena politik dan kehidupan masyarakat. Para penganut agama Islam bertambah pesat dan banyak orang Islam di China yang mengadakan perkembangan seni Arab, bentuknya telah menerima seni China dan banyak menggunakan kayu yang diukir.
Pada zaman Dinasti Ming, perkembangan agama Islam di China telah menghadapi rintangan, Maharaja pertama Dinasti Ming memandang rendah terhadap agama Islam. Baginda mengeluarkan perintah untuk melarang rakyat menyembelih lembu secara tersendiri dan beberapa dasar yang mendiskriminasi umat Islam, termasuk orang Islam menjadi pegawai kerajaan dan lain-lainnya. Hal tersebut mencetuskan kemarahan umat Islam di China. Penduduk Islam mengadakan pemberontakan di ibu kota negara di bagian selatan, Maharaja pertama Dinasti Ming melaranag perdagangan melalui jalur laut. Semua kapal tidak dibenarkan berlayar. Di bagian utara, Maharaja secara besar-besaran memperbaiki tembok China. Hal tersebut berarti memutuskan dua komunikasi antara umat Islam di China dan Arab. Agana Islam di China berkembang secara sendiri. Sejak itu, agama Islam di China semakin hari semakin bercorak China.
Perkembangan Islam di China
El Misykat-“Tuntutlah Ilmu sampai ke negeri Cina,” begitu kata petuah Arab. Jauh sebelum ajaran Islam diturunkan Allah SWT, bangsa Cina memang telah mencapai peradaban yang amat tinggi. Pada masa itu, masyarakat Negeri Tirai Bambu sudah menguasai beragam khazanah kekayaan ilmu pengetahuan dan peradaban. Tak bisa dipungkiri bahwa umat Islam juga banyak menyerap ilmu pengetahuan serta peradaban dari negeri ini.
Beberapa contohnya antara lain, ilmu ketabiban, kertas, serta bubuk mesiu. Kehebatan dan tingginya peradaban masyarakat Cina ternyata sudah terdengar di negeri Arab sebelum tahun 500 M.Sejak itu, para saudagar dan pelaut dari Arab membina hubungan dagang dengan `Middle Kingdom’julukan Cina.
Untuk bisa berkongsi dengan para saudagar Cina, para pelaut dan saudagar Arab dengan gagah berani mengarungi ganasnya samudera. Mereka `angkat layar’ dari Basra di Teluk Arab dan kota Siraf di Teluk Persia menuju lautan Samudera Hindia.
Sebelum sampai ke daratan Cina, para pelaut dan saudagar Arab melintasi Srilanka dan mengarahkan kapalnya ke Selat Malaka.Setelah itu, mereka berlego jangkar di pelabuhan Guangzhou atau orang Arab menyebutnya Khanfu.Guangzhou merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan tertua di Cina.Sejak itu banyak orang Arab yang menetap di Cina.Ketika Islam sudah berkembang dan Rasulullah SAW mendirikan pemerintahan di Madinah, di seberang lautan Cina tengah memasuki periode penyatuan dan pertahanan.Menurut catatan sejarah awal Cina, masyarakat Tiongkok pun sudah mengetahui adanya agama Islam di Timur Tengah.Mereka menyebut pemerintahan Rasulullah SAW sebagai Al-Madinah.
Orang Cina mengenal Islam dengan sebutan Yisilan Jiao yang berarti ‘agama yang murni’.Masyarakat Tiongkok menyebut Makkah sebagai tempat kelahiran ‘Buddha Ma-hia-wu’ (Nabi Muhammad SAW).Terdapat beberapa versi hikayat tentang awal mula Islam bersemi di dataran Cina.Versi pertama menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina dibawa para sahabat Rasul yang hijrah ke al-Habasha Abyssinia (Ethopia). Sahabat Nabi hijrah ke Ethopia untuk menghindari kemarahan dan amuk massa kaum Quraish jahiliyah. Mereka antara lain; Ruqayyah, anak perempuan Nabi; Usman bin Affan, suami Ruqayyah; Sa’ad bin Abi Waqqas, paman Rasulullah SAW; dan sejumlah sahabat lainnya.Para sahabat yang hijrah ke Etopia itu mendapat perlindungan dari Raja Atsmaha Negus di kota Axum. Banyak sahabat yang memilih menetap dan tak kembali ke tanah Arab.Konon, mereka inilah yang kemudian berlayar dan tiba di daratan Cina pada saat Dinasti Sui berkuasa (581 M – 618 M).
Sumber lainnya menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina ketika Sa’ad Abi Waqqas dan tiga sahabatnya berlayar ke Cina dari Ethopia pada tahun 616 M. Setelah sampai di Cina, Sa’ad kembali ke Arab dan 21 tahun kemudian kembali lagi ke Guangzhou membawa kitab suci Alquran. Ada pula yang menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina pada 615 M – kurang lebih 20 tahun setelah Rasulullah SAW tutup usia.
Adalah Khalifah Utsman bin Affan yang menugaskan Sa’ad bin Abi Waqqas untuk membawa ajaran Illahi ke daratan Cina. Konon, Sa’ad meninggal dunia di Cina pada tahun 635 M. Kuburannya dikenal sebagai Geys’ Mazars.Utusan khalifah itu diterima secara terbuka oleh Kaisar Yung Wei dari Dinasti Tang. Kaisar pun lalu memerintahkan pembangunan Masjid Huaisheng atau masjid Memorial di Canton – masjid pertama yang berdiri di daratan Cina. Ketika Dinasti Tang berkuasa, Cina tengah mencapai masa keemasan dan menjadi kosmopolitan budaya. Sehingga, dengan mudah ajaran Islam tersebar dan dikenal masyarakat Tiongkok. Pada awalnya, pemeluk agama Islam terbanyak di Cina adalah para saudagar dari Arab dan Persia. Orang Cina yang pertama kali memeluk Islam adalah suku Hui Chi. Sejak saat itu, pemeluk Islam di Cina kian bertambah banyak.Ketika Dinasti Song bertahta, umat Muslim telah menguasai industri ekspor dan impor.Bahkan, pada periode itu jabatan direktur jenderal pelayaran secara konsisten dijabat orang Muslim.
Pada tahun 1070 M, Kaisar Shenzong dari Dinasti Song mengundang 5.300 pria Muslim dari Bukhara untuk tinggal di Cina. Tujuannya untuk membangun zona penyangga antara Cina dengan Kekaisaran Liao di wilayah Timur Laut.Orang Bukhara itu lalu menetap di di antara Kaifeng dan Yenching (Beijing). Mereka dipimpin Pangeran Amir Sayyid alias ‘So-Fei Er’.Dia bergelar `bapak’ komunitas Muslim di Cina. Ketika Dinasti Mongol Yuan (1274 M -1368 M) berkuasa, jumlah pemeluk Islam di Cina semakin besar.Mongol, sebagai minoritas di Cina, memberi kesempatan kepada imigran Muslim untuk naik status menjadi Cina Han.Sehingga pengaruh umat Islam di Cina semakin kuat. Ratusan ribu imigran Muslim di wilayah Barat dan Asia Tengah direkrut Dinasti Mongol untuk membantu perluasan wilayah dan pengaruh kekaisaran. Bangsa Mongol menggunakan jasa orang Persia, Arab dan Uyghur untuk mengurus pajak dan keuangan. Pada waktu itu, banyak Muslim yang memimpin korporasi di awal periode Dinasti Yuan.Para sarjana Muslim mengkaji astronomi dan menyusun kalender. Selain itu, para arsitek Muslim juga membantu mendesain ibu kota Dinasti Yuan, Khanbaliq.


Pada masa kekuasaan Dinasti Ming, Muslim masih memiliki pengaruh yang kuat di lingkaran pemerintahan. Pendiri Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang adalah jenderal Muslim terkemuka, termasuk Lan Yu Who. Pada 1388, dan memimpin pasukan Dinasti Ming dan menundukkan Mongolia. Tak lama setelah itu muncul Laksamana Cheng Ho – seorang pelaut Muslim handal. Saat Dinasti Ming berkuasa, imigran dari negara-negara Muslim mulai dilarang dan dibatasi. Cina pun berubah menjadi negara yang mengisolasi diri.Muslim di Cina pun mulai menggunakan dialek bahasa Cina. Arsitektur Masjid pun mulai mengikuti tradisi Cina. Pada era ini Nanjing menjadi pusat studi Islam yang penting. Setelah itu hubungan penguasa Cina dengan Islam mulai memburuk.














BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Agama Islam telah tersebar di China selama lebih 1300 tahun. Di China terdapat sebanyak 140 juta penduduk dari 10 suku bangsa yang beragama Islam termasuk etnik Huizu, Kazakh, Kirgiz, Tajik, Uzbek, Tatar dan yang lainnya. Agama Islam sudah tidak asing bagi penduduk di negara ini.Ia telah menjadi salah satu agama yang penting di China. Islam telah menjadi salah satu agama yang penting di China. Agama Islam dipercayai berkembangnya di China pada tahun 651 M pada masa Dinasti Tang. Dinasti Tang merupakan salah satu dinasti yang paling makmur dalam sejarah China. Pada zaman itu terdapat ibu negara Disnati Tang ke Negara Arab. Agama Islam masuk ke negeri China melalui jalur perdagangan darat dan laut, yang disebut "jalur sutra".
SARAN
Dalam menyelesaikan Makalah Sejarah Islam Dunia “ Sejarah Islam di China “ ini, penyusun yakin masih jauh dari kata sempurna. Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar kedepannya tulisan ini menjadi lebih sempurna.











DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, M. S. (2013). Perjalanan Sejarah Kebudayaan Islam. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.